Senin, 19 Desember 2011

Percaya Gak Gan?Ini Sebuah Lukisan Lho!

Terus terang,ane sendiri pertama sangat tidak percaya kalau ini adalah sebuah lukisan.Tetapi setelah melihat proses pembuatannya,pewarnaannya,ane rasa ini memang benar adalah sebuah lukisan..Yuk cek langsung..















Sumber:http://www.drublair.com/

Baca Selengkapnya … Percaya Gak Gan?Ini Sebuah Lukisan Lho!

16 Foto yang Sulit Dipercaya itu Nyata!

Seperti yang kita telah menunjukkan berkali-kali sebelumnya, kadang-kadang kebenaran lebih aneh daripada foto rekayasa Photoshop. kami memperlihatkan kepada Anda setiap gambar yang pernah tampak seperti palsu, tapi ternyata tidak.jika anda bertanya-tanya dimana tepian kolam itu ataukah siperenang yang keblabasan akan jatuh jika terlalu menepi, maka inilah keunikan desain kolam itu...

16. Orang ini berenang di angkasa atau pada saat tsunami akan menghantam gedung - gedung ?

Foto ini tidak menakutkan seperti selama anda berpikir itu hanya foto kartu pos ataupun foto dari manipulasi photosop. atau mungkin kolam renang itu dindingnya di beri gambar gedung-gedung ....
Tidak, orang itu ternyata berenang di puncak gedung pencakar langit .

Ini adalah Marina Bay Sands SkyPark, dan itu di tingkat 55 ( 600 kaki) di atas permukaan jalan.

15.Mobil CD Changer

ini adalah fasilitas penyimpanan milik volkswagen jerman

14.Kiper raksasa

Tak ada catatan tentang kecelakaan mobil disebabkan oleh billboard pemain sepak bola sepanjang 200 kaki di Munich, Jerman. Tapi Mungkin para pengemudi akan kaget dan tidak jadi mengantuk ketika ia akan membayangkan ditendang pemain bola raksasa untuk masuk ke gawang .

13. Melukis Sungai

Ini adalah Proses pembersihan di danau Chaohu China

12. Memberikan kesan seni pada museum ...

Ini terlihat seperti lukisan dari MSPAINT yang buruk, tapi sebenarnya ini hanya seseorang yang mencoba membuat karya seni tentang perspektif gambar yang akan terlihat jika anda berada di sudut penglihatan yang tepat, hanya dengan pita berwarna hijau...


Keterampilan seniman jalanan Aakash Nihilani yang membuat efek kubus di sarana publik mungkin untuk tujuan membuat panik orang yang lewat .



11.Pesawat Jet yang Kentut pelangi

ini adalah pengambilan gambar dari sudut yang tepat dari pesawat jet saat uap air membiaskan cahaya matahari

10. A Cautionary Tale of Teleportation Gone Wrong A Tale Peringatan dari Teleportasi Gone Wrong

Ini adalah gambar yang populer dari Pohon yang menelan sepeda di Pulau Vashon (dekat Seattle).

jadi kita tidak bisa menghalangi tumbuhnya pohon dengan memarkir sepeda kita diantara pohon yang tumbuh dengan matahari

9. Semangka Soviet

Semangka ini diukir pada kontes di festival republik Ceko . Mirip mulut Mick Jagger tanpa lidah ya ..... hiiiiiiiiii

8.Vas ? atau botol kembang ?

Anda bisa membuat ini dengan mengzoom tetesan air, yang dibawahnya ada obyek yang akan dibiaskan oleh tetesan air tersebut

7. Meja Kopi Tile Mosaic

Seperti Meja dengan motif mozaik ya...tapi Fragmen rapi adalah bongkahan es yang mengapung di McMurdo Sound di Antartika.


Ketika potongan besar es retak akibat pemanasan global , terkesan seperti dipotong dengan laser raksasa

6.KOMODO

mungkin anda berfikir ini hanya dari hasil manipulasi photosop tentang binatang yang diberi topi di atasnya, atau anda bisa menambhakan rokok atau botol

Ini adalah komodo di taman buaya St. Agustin, dia sedang ulang tahun dengan memakai topi Spongebobs dan kue ulang tahun dari tikus mati

5.Bukan batu yang berjatuhan

Ini bukan manipulasi gambar, ataupun tehnik sulap kelas tinggi, ini adalah seni baru yang dinamakan batu keseimbangan "balancing rock".
Jika anda dapat dengan teliti dan cermat menyusun batu-batu tersebut akan terkesan batu itu melayang

4. Pulau pribadi


3. Tempat tidur di bawah Samudra

Tempat tidur ini berada di sebuah suite di kePulauan Rangali Conrad Maldives, di bawah Samudera Hindia.

2. 2 kaki = 16 jari !!!

ini adalah kaki dari seorang anak cina yang terlahir dengan 15 jari tangan dan 16 jari kaki

1.Karya Seni KAbel USB Tampak DAri Satelit

Sepintas ini terlihat hampir persis seperti desain artis techno yang dibuat dengan konektor USB.
Ini sebenarnya foto satelit dari sebuah kawasan turbin angin Australia yang masih dalam pembangunan. Ujung-ujung konektor yang tampak adalah dasar di mana turbin angin akan segera terpasang:


Berikut adalah gambar dari proyek turbin angin setelah selesai:




Sumber:http://sourceflame.blogspot.com/2011/12/16-foto-nyata-yang-lebih-aneh-daripada.html

Baca Selengkapnya … 16 Foto yang Sulit Dipercaya itu Nyata!

Seorang penulis mengklaim telah berhasil memecahkan misteri El Chupacabra

El Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1995. Walaupun baru 16 tahun, legenda makhluk misterius penghisap darah ini begitu populer sehingga membuat seorang penulis yang juga skeptik bernama Benjamin Radford memutuskan untuk mengadakan penyelidikan mendalam mengenainya. Dan dari hasil penyelidikannya, ia percaya kalau ia telah berhasil mengetahui identitas monster itu yang sesungguhnya. Monster itu ternyata bukan seekor cryptid atau alien dari luar angkasa, melainkan manifestasi dari Natasha Henstridge.


Bagi kalian yang belum pernah mendengar nama Natasha Henstridge, ia adalah seorang aktris Holywood.

Ini fotonya:

Lalu apa hubungan antara wanita cantik ini dengan El Chupacabra yang jelek dan.menakutkan itu?

Semuanya bermula dari Benjamin Radford, seorang penulis untuk situs Livescience dan editor dari Journal of the Skeptical Inquirer, yang mengklaim telah berhasil memecahkan misteri monster ini. Ia menuangkan hasil penelitian dan teorinya dalam sebuah buku yang akan dirilis tahun 2011 ini.

Sekedar mengingatkan, El Chupacabra pertama kali muncul pada Maret 1995 di Puerto Rico dan segera menjadi headline di seluruh dunia. Pada saat itu, delapan ekor domba ditemukan mati dengan luka tusukan di dada. Apa yang membingungkan adalah kondisi domba-domba itu yang ditemukan dengan darah habis, seperti dihisap oleh Vampire.


Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Agustus, seorang saksi bernama Madelyne Tolentino memberikan laporan kalau ia menyaksikan seekor makhluk mengerikan di kota Canovanas. Di kota itu terdapat laporan mengenai adanya 150 ekor ternak dan hewan peliharaan yang mati terbunuh. Tolentino juga memberikan sebuah deskripsi yang kemudian diterjemahkan ke dalam sketsa. Sketsa ini kemudian dimuat di media-media lokal Puerto Rico.

Setelah serangkaian peristiwa ini, seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez mulai menyebut makhluk ini dengan sebutan Chupacabra yang berarti penghisap kambing. Nama itu segera mendunia dan dalam waktu singkat Chupacabra telah masuk ke dalam Hall of Fame dunia Cryptozoology.

Mungkin Benjamin Radford cukup terganggu dengan kenyataan kalau seekor monster yang mirip Iguana berdiri tegak telah menimbulkan ketakutan pada masyarakat Puerto Rico. Jadi ia memutuskan untuk menyelidiki persoalan ini dengan lebih serius.

Radford segera menginvestigasi laporan-laporan para saksi dan melakukan beberapa perjalanan ke Puerto Rico hingga akhirnya mengambil sebuah kesimpulan revolusioner yang dianggapnya merupakan jawaban final atas misteri ini.

Menurut Radford, Chupacabra sesungguhnya bukan seekor cryptid atau alien, melainkan hanyalah sebuah memori yang tertinggal dari seorang saksi. Saksi yang dimaksud adalah Madelyne Tolentino yang mengaku melihat Chupacabra pada Agustus 1995.

Menurutnya, kesaksian Tolentinolah yang telah menjadi dasar dari banyak kesaksian yang muncul berikutnya sehingga bisa disimpulkan kalau Tolentino keliru, maka kesaksian yang muncul setelahnya juga keliru.

Sebagai perbandingan, Ini sketsa Chupacabra yang dibuat berdasarkan kesaksian Tolentino.

Radford menemukan kalau sosok Chupacabra Tolentino sangat mirip dengan makhluk alien bernama Sil yang diperankan oleh Natasha Henstridge dalam film berjudul "Species".

Sekarang kalian tahu hubungan antara Natasha Henstridge dengan Chupacabra.

Tetapi, mungkin sebagian dari kalian masih bingung karena makhluk yang tergambar pada sketsa Tolentino sama sekali tidak mirip dengan Natasha. Tentu saja. Soalnya dalam film itu, Natasha memiliki wujud asli yang cukup menakutkan.

Jika ia berubah bentuk, jadilah ia seperti yang terlihat pada foto di bawah ini:
Sil
Miripkah?

Film Species dirilis pada tanggal 7 Juli 1995, hanya beberapa minggu sebelum sketsa Tolentino muncul ke publik.

Ketika Radford mewawancarai Tolentino, ia menemukan kalau wanita itu memang menonton film Species sebelum memberikan kesaksian penampakan Chupacabra.

Jadi, Radford mengambil kesimpulan kalau Tolentino telah memberikan kesaksian itu berdasarkan memorinya mengenai karakter Sil. Dengan kata lain, ia keliru, sehingga laporan lain yang muncul setelahnya juga keliru dan Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah mitos.
Tolentino sendiri mengaku kalau ia melihat makhluk itu di jalanan dekat rumah ibunya pada minggu kedua bulan Agustus 1995.

Tetapi Radford percaya kalau wanita itu tidak berbohong, melainkan hanya mengalami masalah psikologis yang membuatnya sukar membedakan antara fiksi dan realita. Radford berani mengatakan ini karena ia sendiri memiliki gelar kesarjanaan dalam bidang psikologi.

Paling tidak ia cukup punya perasaan untuk tidak menganggap Tolentino sebagai pembohong!

Menurutnya: "Kita bisa menarik sebuah garis antara jadwal rilis film tersebut, laporan penampakan Madelyn, melihat Chupacabra di jalanan, membuat laporan dan masuk ke imajinasi publik."

Segera setelah Tolentino melaporkan kesaksiannya, makhluk-makhluk serupa yang digambarkannya mulai muncul dimana-mana. Ini adalah indikasi kuat kalau Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah monster inspirasi Holywood.
Lalu, bagaimana dengan deskripsi Chupacabra yang memiliki sosok seperti seekor anjing yang jelas jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino?

Deskripsi Chupacabra yang mirip seekor anjing sesungguhnya baru muncul belakangan. Pada tahun 2000, nama Chupacabra sebenarnya sudah mulai menghilang. Namun muncul kembali pada tahun 2004 ketika ternak-ternak di Texas diserang oleh hewan tak dikenal.

Kemudian seorang peternak berhasil menembak mati seekor hewan seperti coyote yang dianggap bertanggung jawab atas kematian-kematian tersebut. Hewan tersebut kemudian disebut Chupacabra karena para peternak belum pernah melihat coyote dengan sosok seperti itu. Padahal kenyataannya Coyote tersebut memiliki bentuk tubuh seperti itu karena memiliki kelainan kulit.

Bangkai-bangkai coyote seperti ini kemudian muncul di berbagai tempat sehingga Chupacabra kembali mendapatkan kepopulerannya, walaupun sekarang sosoknya telah menjadi seperti seekor anjing, jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino.

Lalu bagaimana dengan kasus kematian hewan-hewan ternak itu?

Menurut Radford, kematian-kematian tersebut hanyalah kematian biasa yang diakibatkan oleh serangan binatang buas.

"Ketika diadakan nekropsi atas ayam dan kambing yang mati, ternyata ditemukan kalau hewan-hewan tersebut memiliki level darah yang normal." Kata Radford. "Ini menunjukkan kalau hewan-hewan ini tidak dihisap darahnya."

"Pada pertengahan tahun 2000, semua makhluk yang aneh dipanggil El Chupacabra. Coyote berpenyakit kulit, raccoon mati, bahkan ikan kering di New Mexico, yang sebenarnya sama sekali tidak terlihat seperti El Chupacabra."

Jika semua ini hanyalah sebuah hoax, mengapa legenda ini bisa bertahan?

Menurut Radford, jawabannya cukup sederhana. Chupacabra boleh dibilang monster pertama yang muncul pada era internet. Tentu saja legenda ini akan lebih cepat menyebar. Selain itu, legenda ini juga didukung oleh banyak pemercaya UFO yang berteori kalau makhluk ini sesungguhnya adalah alien atau hewan peliharaan alien.

Tidak butuh waktu lama bagi para cryptozoologyst untuk menyanggah teori Radford.

Loren Coleman, seorang cryptozoolgyst yang memiliki situs Cryptomundo.com berkata: "Salah satu bukti penting yang didapatkan Radford adalah deskripsi yang ditulis Scott Corrales dalam bukunya yang terbit tahun 1997 yang berjudul 'Chupacabra and Other Mysteries'. Dalam buku itu, Corrales jelas menyatakan kalau Tolentino sendirilah yang menghubungkan makhluk yang dilihatnya dengan Sil. Tolentino juga mengatakan di dalam buku itu kalau ia memang telah menonton film berjudul Species."

Jadi, teori Radford bukan sesuatu yang baru.

Radford memang banyak mendasarkan teorinya pada deskripsi dan laporan yang ada di buku Corrales.

Coleman juga mengutip ucapan Tolentino dalam buku Corales.

Tolentino berkata: "Kemiripan Chupacabra dengan Sil sangat menakjubkan..Saya menonton film itu dan berkata dalam hati, 'Tuhanku! Bagaimana mungkin mereka dapat membuat film seperti ini sementara peristiwa-peristiwa ini sedang terjadi di Puerto Rico."

Ucapan ini tidak terdengar seperti seseorang yang sedang mengalami kesulitan membedakan antara fiksi dan realita! Coleman percaya kalau Radford telah mengambil kalimat ini dan menarik kesimpulannya dengan asal-asalan. Radford juga tidak menjelaskan tanggapan Tolentino atas teori yang diberikannya.

Lagipula, mengapa Radford hanya menggunakan sketsa Tolentino sebagai patokan dan mengabaikan deskripsi saksi yang lainnya? Lalu mengapa Radford mengabaikan serangan sejenis yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, misalnya yang terjadi pada tahun 1975 di kota Moca?
Bagi Coleman, ini adalah sebuah lubang besar dalam teori Radford.
Tetapi Coleman setuju dengan Radford kalau kebanyakan makhluk yang disebut orang-orang sebagai Chupacabra sesungguhnya hanyalah seekor anjing atau Coyote yang berpenyakit kulit.

Scott Corrales, yang bukunya dijadikan dasar penelitian Radford juga mengkritik teori Radford.

"Seperti yang kalian ketahui, saya selalu berusaha untuk menjauhi semua perdebatan ini. Namun untuk menggantungkan seluruh narasi Chupacabra hanya pada satu saksi (Ms.Tolentino) sama saja dengan menyangkali ratusan laporan saksi lainnya dari seluruh Puerto Rico yang mengaku melihat makhluk yang sama, bukan seekor anjing, bukan kera liar ataupun 'singa'.


"Makhluk yang dilihat itu adalah entitas yang digambar oleh Jorge Martin berdasarkan pada laporan Tolentino yang mendeskripsikan seekor makhluk yang mengeluarkan bau tidak sedap dengan bentuk tubuh yang aneh."

"Sepertinya para Skeptis telah menganggap rendah fakta mengenai manifestasi dramatis makhluk ini yang muncul bukan hanya di Puerto Rico dan Mexico, melainkan juga di Brazil dan Chili."

Menjawab kritikan para cryptozoolgyst ini, Radford berkata:

"Saya tidak menyatakan kalau seluruh laporan penampakan didasarkan pada laporan Tolentino. Namun kesaksiannya dianggap sebagai kesaksian yang paling awal, paling lengkap dan paling berpengaruh."

Mengenai kritikan Corrales, Ia berkata:

"Mengenai komentar Scott, saya kaget ketika membaca pernyataannya yang menyebutkan adanya ratusan saksi di Puerto Rico yang melihat makhluk yang sama. Saya sudah membaca bukunya beberapa kali dan saya lupa dimana ada "ratusan" saksi seperti yang disebutkannya. Saya sudah berusaha mewawancarai Scott untuk buku saya. Jika ia punya catatan mengenai ratusan saksi itu, maka saya akan sangat senang kalau diberikan akses kepada laporan-laporan itu."

Radford bahkan begitu yakin kalau ia telah memecahkan misteri ini sehingga dalam bukunya ia menulis:

"Misteri Chupacabra runtuh dan jawabannya sudah lengkap."

Tidak cukup sampai disitu, ia juga berkata:

"Jika bulan depan atau tahun depan seseorang menemukan El Chupacabra yang menghisap darah hewan, dengan senang hati saya akan menelan kicauanku dan menambahkan satu bab di dalam buku saya."

Jika Radford benar, saya rasa akan ada banyak penggemar monster yang akan menjadi kecewa. Tetapi jika Chupacabra hanyalah sebuah hoax, menurut saya itu lebih baik. Bukankah kita tidak menyukai cryptid yang suka membunuh?

Baca juga mengenai anjing yang dianggap sebagai Chupacabra di Tennesee

(foxnews.com)
Baca Selengkapnya … Seorang penulis mengklaim telah berhasil memecahkan misteri El Chupacabra

Makhluk yang dianggap sebagai Cadborosaurus terekam kamera di teluk Nushagak, Alaska

Pada tahun 2009, ada desas-desus kalau seorang nelayan di Alaska telah berhasil merekam makhluk misterius yang disebut sebagai Cadborosaurus dan menyerahkan hasil rekaman itu kepada Discovery Channel. Desas-desus itu ternyata benar dan pada hari ini Discovery channel akan menayangkan rekaman tersebut secara exclusive.


Apakah kita telah mendapatkan bukti keberadaan makhluk cryptid Cadborosaurus?

Bisa saja. Walaupun masih terlalu jauh untuk menyimpulkannya dengan pasti.

Rekaman yang menarik ini diambil oleh seorang nelayan di teluk Nushagak, Alaska, pada tahun 2009, dan akan ditayangkan perdana hari ini pada acara "Hillstranded", sebuah dokumenter spesial dari Discovery Channel.

Pada rekaman tersebut, terlihat adanya seekor (atau lebih) makhluk panjang seperti ular sedang berenang di teluk. Ukurannya kurang lebih sekitar 6 sampai 9 meter dengan punuk di punggungnya. Makhluk itu juga menyemburkan air dari punggungnya seperti seekor ikan paus. Ini cukup luar biasa karena tidak ada ikan yang menyemburkan air dari punggungnya selain paus. Makhluk dalam rekaman tersebut, jelas bukan seekor paus.

Ini screen shot rekaman tersebut. Kalian bisa menyaksikan cuplikan dari discovery channel di akhir postingan ini.

Ketika melihat makhluk dalam rekaman tersebut, mungkin orang-orang akan segera menghubungkannya dengan Nessie, cryptid paling termashyur di dunia dari Lochness, Skotlandia. Namun, para cryptozoologyst yang menyaksikannya menemukan kalau makhluk itu lebih mirip dengan makhluk cryptid lainnya, yaitu Cadborosaurus, yang diberi nama berdasarkan teluk Cadboro di British Columbia, tempat makhluk jenis ini pertama kali ditemukan.

Paul LeBlond, mantan kepala Department of Earth and Ocean Sciences di universitas British Columbia mengatakan kepada Discovery News kalau ia sangat terkesan dengan rekaman tersebut. LeBlond pernah membantu menulis buku mengenai Cadborosaurus yang berjudul "Cadborosaurus: Survivor from the deep".

"Walaupun rekaman itu diambil pada situasi yang sedikit hujan dan kapal yang bergoyang, rekaman itu terlihat sangat asli."

Cadborosaurus sendiri memiliki nama julukan Cadborosaurus Willsi, yang berarti reptil atau kadal dari teluk Cadboro. Namun, kadang-kadang orang-orang hanya menyebutnya sebagai Caddy.

Makhluk ini dianggap sebagai salah satu jenis ular laut yang memiliki kepala seperti kuda, mata yang besar dan punggung yang berpunuk.

Penampakan makhluk seperti ini telah dilaporkan selama puluhan tahun. Namun baru pada tahun 1937 ditemukan bangkainya di Queen Charlotte Island, British Columbia. Bangkai itu ditemukan di dalam perut seekor ikan paus.

Sejak saat itu, nama Cadborosaurus mulai dikenal secara luas.
Bangkai Cadborosaurus yang misterius itu kemudian diteliti dan disimpulkan sebagai bangkai anak paus. Namun kesimpulan ini ditolak oleh sebagian orang, termasuk oleh pekerja yang menemukannya pertama kali.

Misteriusnya, bangkai itu kemudian hilang entah kemana.

Karena itu, rekaman Alaska menjadi sangat penting bagi para cryptozoolgyst yang ingin meneliti kembali kemungkinan keberadaan makhluk ini.

Banyak peneliti percaya kalau Cadborosarus adalah sejenis belut raksasa atau Frill Shark (Yang memang berbentuk mirip belut). Namun LeBlond menyangsikannya karena gerakan makhluk yang terlihat dalam rekaman tidak seperti gerakan seekor ikan.

"Pastilah makhluk (dalam rekaman) itu sejenis reptil atau mamalia karena ia bergerak naik turun (berosilasi) secara vertikal. Ikan sendiri bergerak ke kiri dan kanan."

Tentu saja satu-satunya cara untuk menentukan identitas makhluk itu adalah dengan menemukan makhluk misterius tersebut. Rekaman ini mungkin bisa menjadi patokan bagi para cryptozoolgyst.

Jim Covel, senior manager pada Monterey Bay Aquarium, menyimpulkannya dengan sangat baik.

"Kita memang masih menemukan banyak spesies baru di dalam lautan sehingga memungkinkan beberapa orang untuk mengakomodasi pikiran-pikiran seperti ini dan mengisi kekosongan yang ada dengan imajinasi. Namun, hal ini menunjukkan betapa eksplorasi ilmiah sangat dibutuhkan."
Siapa tahu, mungkin suatu hari Cadborosaurus yang misterius itu akan muncul kembali.

Saksikan rekaman tersebut dari cuplikan penayangan Discovery Channel berikut ini:



(news.discovery.com, cryptomundo.com)
Baca Selengkapnya … Makhluk yang dianggap sebagai Cadborosaurus terekam kamera di teluk Nushagak, Alaska

Dua korban Titanic ditemukan selamat karena Lorong waktu - Klarifikasi

Sejak tahun 2008, beredar kisah ditemukannya dua korban selamat Titanic termasuk sang kapten setelah 79 tahun berlalu. Kedua korban tersebut disebut tidak bertambah tua sedikitpun dan kisah ini dianggap sebagai pembuktian bahwa Lorong Waktu benar-benar ada. Benarkah kisah ini pernah terjadi ?


Sebenarnya, saya sudah menerima pertanyaan mengenai kisah ini sejak beberapa bulan yang lalu dari seorang teman. Namun dua hari yang lalu, ketika salah seorang dari kalian menanyakannya kembali, saya baru teringat dan memutuskan untuk menulis mengenai kisah misterius ini.

Saya rasa banyak dari kalian sudah pernah mendengarnya karena ketika saya mencari referensi mengenai kisah ini, saya menemukan kisah yang sama persis dengan kalimat yang sama persis di entah berapa banyak Blog, website, link facebook dan hampir semua forum.

Untuk menyegarkan ingatan kalian, saya akan menampilkan kembali kisahnya, Kali ini saya akan mengkopi pastenya dari sumber yang bersangkutan. Tapi, saya akan mencantumkan sumber beserta linkback ke web yang bersangkutan :

DUA orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis seperti semula. Teori lorong waktu telah menjawabnya. Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang membuat gempar adalah nasib mujur kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup.
Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991. Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah ditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung es.

Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912. Melalui identifikasi sidik jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka bisa dipastikan identitas Kapten Smith.


Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan es Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990. Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga. Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan es 363 km barat daya Islandia. Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya. Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu. (
rileks.com)

Ketika membaca kisah ini, sebagian dari kalian akan segera percaya bahwa kisah ini hanyalah hoax belaka. Begitu juga saya. Sekarang, yang perlu saya lakukan adalah membuktikannya. Dan penyelidikan sayapun dimulai.

Semuanya diawali dari sebuah pertanyaan. Jika memang ini adalah kisah nyata, mengapa saya tidak pernah mendengarnya dibahas di televisi atau koran ? Mengapa saya tidak pernah melihat kapten Smith atau Wenny Kathe muncul di TV dan berbicara mengenai pengalamannya ? Apakah mungkin saya yang kuper dan jarang menonton Televisi ?

Jadi saya membuka google dan mengetik kata Wenny Kathe, mencoba untuk menemukan kisah ini di discovery atau national geographic, atau paling tidak di salah satu media asing lainnya. Ketika saya mengetik nama itu, google menemukan 3.510 hasil pencarian. Oh My God, this must be real story !

Tapi, tunggu...ada yang janggal. Semua hasil pencarian yang muncul adalah kisah yang berbahasa Indonesia. Saya mengklik hasil pencarian tersebut hingga halaman terakhir google dan menemukan hanya 2 blog berbahasa Inggris dan 1 blog berbahasa Melayu (bisa Malaysia atau Brunei) yang membahas kisah ini. Saya tidak menemukan kisah ini dibahas di Discovery atau media Asing lainnya. There Is Something Wrong !

Setelah saya mengecek dua blog berbahasa Inggris tersebut, ternyata satu diantaranya dibuat oleh orang Indonesia. Jadi tinggal satu blog lagi yang bernama theuniquenews.blogspot.com yang memposting kisah ini pada bulan Februari 2007 . Dan saya percaya blog inilah yang PERTAMA KALI memuat kisah ini di internet. Blog yang berbahasa Melayu yang juga memuat kisah ini bernama kebenarannya.tripod.com. Tidak ada keterangan tanggal atau bulan ia memposting kisah ini.

Seperti yang sudah saya katakan, saya menemukan kisah ini dengan kalimat bahasa Indonesia yang sama persis di seluruh blog dan web yang bisa saya temukan di google, dan hampir semua blog yang mengkopi paste kisah ini tidak mencantumkan sumber. Jadi, pada awalnya saya mengalami kesulitan untuk menemukan sumber pertama dari kisah ini (di media Indonesia).

Tapi akhirnya saya menemukan dan saya percaya (walaupun bukti saya juga tidak kuat) bahwa web yang pertama kali mempopulerkan kisah ini di Indonesia adalah rileks.com yang mempostingnya pada tanggal 07 Juni 2008. Mungkin rileks.com menerjemahkannya dari uniquenews.blogspot.com atau blog kebenarannya.tripod.com.

Lalu sayapun meneruskan penyelidikan.

Pertama, saya membaca kisah ini dan berusaha memahaminya. Lalu, saya menemukan beberapa kejanggalan atau ketidakakuratan yang menurut saya cukup mengganggu.

Misalnya, kapten Smith harusnya berusia 141 tahun pada tahun 1991, bukan 139 tahun. Lalu disebutkan bahwa identitas kapten Smith diverifikasi dengan catatan sidik jari yang tersimpan di catatan pelayaran. Saya meragukan bahwa tahun 1912, catatan pelayaran sudah menggunakan sidik jari untuk mendata awaknya.

Kemudian di paragraf kedua, disebutkan bahwa Wenny Kathe diselamatkan dari gunung es, sedangkan di paragraf keempat disebutkan bahwa Wenny diselamatkan dari atas gumpalan es. Gunung dengan gumpalan es tentu saja berbeda.

Lalu, mungkin yang paling mengganggu adalah kontradiksi kalimat di dalam kisah itu.

Kisah di atas dikaitkan dengan fenomena lorong waktu karena disebut :

"Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912 "

Tapi teori lorong waktu dipatahkan oleh kalimatnya sendiri yang berbunyi :

"Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah."

Jika Kapten Smith terapung-apung di laut selama puluhan tahun, apakah itu ada hubungannya dengan lorong waktu ? Saya rasa tidak. Jika ia masuk ke dalam lorong waktu, maka ia hanya butuh waktu sekejap untuk sampai ke tahun 1991.

Ya, saya semakin yakin bahwa kisah ini adalah hoax. Tapi, seperti yang sering saya katakan. Sebuah kisah tidak bisa disebut hoax tanpa bukti yang kuat. Saya merasa belum menemukan bukti yang bisa meyakinkan kalian para pembaca bahwa kisah ini hanyalah imajinasi. Lagipula, saya tahu bahwa pembaca blog enigma adalah orang-orang yang kritis dan jeli (ini terbukti dari komentar-komentar kalian).

Ada yang mengatakan bahwa untuk mengetahui kebenaran sebuah peristiwa, kita harus berada langsung di tempat kejadian. Tapi, Saya rasa tidak demikian. Saya tidak perlu ada di Haiti untuk mengetahui bahwa terjadi gempa besar disana beberapa hari yang lalu. Untuk mengetahui kebenaran sebuah peristiwa, kita hanya perlu mencari bukti yang berdasarkan pada "common sense" bisa disebut sebagai bukti yang kuat. Dan saya rasa, internet dapat menjadi salah satu sarananya.

Ok, sekarang saya akan melanjutkan penyelidikan untuk mencari bukti yang lebih meyakinkan.
Seperti yang saya katakan, ada sesuatu yang salah. Nama Wenny Kathe tidak bisa ditemukan dimanapun di web berbahasa Inggris selain dua blog yang telah saya singgung tadi. Jadi saya memutuskan untuk berfokus pada nama ini. Lagipula, ia tokoh utama kita kan ?

Tapi bagaimana caranya ? Bukankah nama ini tidak ditemukan di sumber-sumber media asing ?

Karena itu, saya memutuskan untuk langsung mencari nama ini di tempat yang seharusnya, yaitu di daftar penumpang kapal Titanic yang tenggelam itu. Ya, di internet, daftar nama seperti sangat gampang ditemukan. Jadi, saya masuk ke encyclopedia-titanica.org dan...... Eureka !

Maksud saya dengan Eureka adalah saya MENEMUKAN bahwa nama Wenny Kathe TIDAK ada di dalam daftar penumpang Titanic. Wenny Kathe ternyata tokoh fiktif.

Karena itu potongan kalimat di atas mengenai Wenny Kathe yang berbunyi : "Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya." adalah pernyataan palsu ! Ini adalah sebuah fakta !

Soal kapten Smith, kita semua tahu bahwa dia bukan tokof fiktif. Kapten Edward John Smith memang kapten kapal Titanic.

Sekarang, saya sudah mendapatkan satu fakta. Karena nama Wenny Kathe adalah tokoh fiktif, saya tidak bisa lagi menggunakan kata kunci itu di google. Lalu, saya bereksperimen dengan beberapa kata kunci dan akhirnya saya menemukan sebuah petunjuk yang mungkin bisa menjadi bukti yang konklusif dan kuat untuk meyakinkan kalian bahwa kisah ini adalah sebuah hoax.

Petunjuk yang saya maksud adalah sumber pertama kali kisah ini muncul di dalam bahasa Inggris.

Ya, Ternyata saya salah.

Saya salah karena ternyata bukan theuniquenews.blogspot.com yang pertama kali memuat kisah ini. Sumber pertamanya adalah majalah Weekly World News Edisi Juni 1992 !

Saya menemukan majalah ini di dalam arsip google books. Ini sampul majalah itu edisi Juni 1992.


Saya tahu, kalian tidak suka dengan sampulnya yang kesannya seperti majalah "freak", majalah ini memang majalah semi fiksi yang sering memuat berita-berita imajinatif. Contohnya dalam salah satu edisi, majalah ini pernah memuat foto seekor monster laut yang sedang menyerang sebuah perahu. Dalam artikel ini, kejadian dan foto itu disebut sebagai kisah nyata.


Ini contoh artikel di dalam edisi Juni 1992.


Amazing right ?

Lalu ini halaman yang memuat kisah Titanic kita.


Dengan integritas majalah yang seperti ini, Bisakah kita menyebutkan bahwa kisah ini adalah hoax ?

Tentu saja belum ! Majalah ini juga pernah memuat berita nyata. Tapi saya menemukan sebuah petunjuk lainnya. Petunjuk yang saya maksud adalah foto wanita di bawah kiri itu. Baca nama yang ada di bawahnya.


Perempuan yang selamat dari Titanic yang disebut di majalah itu ternyata bernama Winnie Coutts, bukan Wenny Kathe. Pantas, saya tidak bisa menemukan nama Wenny Kathe di dalam media bahasa Inggris. Jadi, fakta selanjutnya yang kita ketahui adalah bahwa media Indonesia mengikuti kesalahan theuniquenews.blogspot.com.

I am getting excited.

Sekarang, mata saya tertuju pada nama Winnie Coutts. saya kembali membuka google dan mengetik nama Winnie Coutts dan Eureka !

Yang saya maksud dengan Eureka adalah saya MENEMUKAN bahwa Winnie Coutts ternyata salah satu penumpang Titanic !

Sayapun kembali ke encyclopedia-titanica.org untuk melihat daftar penumpang Titanic dan saya menemukan nama Winnie Coutts memang ada di daftar penumpang kelas III. Kalian bahkan bisa melihat harga tiket yang ia bayar di gambar ini.



Jika Winnie Coutts memang benar penumpang Titanic, jangan-jangan....Weekly World News tidak berbohong ? Pikiran ini memenuhi kepala saya selama beberapa saat.

Namun sekonyong-konyong, saya mendapatkan sebuah firasat. Jika dugaan saya benar, maka petunjuk ini dapat menjadi bukti konklusif yang saya cari. Dengan segera saya kembali ke encyclopedia-titanica.org.

Dugaan saya ternyata benar ! saya MENEMUKAN bahwa Winnie Coutts ternyata SELAMAT dari bencana Titanic. Setelah tragedi itu, ia dan keluarganya pindah ke New Jersey hingga meninggal pada tanggal 29 February 1960 pada usia 84 tahun. Sedangkan kapten Smith, seperti yang kita ketahui bersama, tewas dalam peristiwa itu.

Weekly World News ternyata telah mencatut nama Winnie Coutts untuk menciptakan kisah fiktif ! Tidak ada penemuan Kapten Smith atau Winnie Coutts (ataupun Wenny Kathe) pada tahun 1990 dan 1991.

Jika Weekly World News menggunakan nama penumpang Titanic yang hilang, maka mungkin masih ada unsur yang bisa diperdebatkan. Tapi dengan menggunakan nama penumpang yang selamat, seakan-akan majalah ini ingin memberitahukan kepada kita bawa kisah ini hanyalah sebuah hoax.


Penutup

Saya menghempaskan tubuh ke tempat tidur. Sepertinya saya telah menemukan bukti yang cukup kuat untuk meyakinkan kalian, para pembaca yang budiman, bahwa kisah mengenai penumpang Titanic dan Lorong Waktu sebenarnya hanyalah sebuah Imajinasi. Lelah. Tapi, rasa ingin tahu mengenai beberapa detail masih menggantung di benak saya. Saya berjalan menuju meja dan membuka laptop saya kembali dan...Ah, sudah capek. lagipula, saya rasa bukti-bukti yang saya ajukan sudah cukup meyakinkan. Jadi saya menutup laptop lalu membaringkan diri di tempat tidur dan memejamkan mata. Lega rasanya.


(Semua sumber dan linknya sudah saya sertakan di dalam tulisan)
Baca Selengkapnya … Dua korban Titanic ditemukan selamat karena Lorong waktu - Klarifikasi

Misteri Jejak-Jejak Kaki Setan Devon

Pada tanggal 5 Maret 2009, Jill Wade dari Devon, Inggris, dikejutkan dengan adanya jejak-jejak misterius di atas salju di kebun belakang rumahnya. Jejak-jejak ini mengingatkannya kepada sebuah misteri yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu.

Jill yang telah berusia 76 tahun berkata:
"Aku melihat ke kebun belakang rumahku dan sangat terkejut. Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Jejak-jejak kaki itu berbentuk kuku belah dan tidak ada jejak lain di atas salju."

 
Jejak di kebun belakang rumah Jill Wade

Penemuan Jill segera menarik perhatian Centre for Fortean Zoology (CFZ), sebuah organisasi Cryptozoology, yang segera mengirim tim untuk memeriksa jejak-jejak tersebut.

Jika mereka berhasil memecahkan misteri ini, mungkin mereka juga akan memecahkan misteri serupa yang telah berusia lebih dari 150 tahun, yaitu misteri jejak-jejak kaki setan Devon.


Mari kita flashback 156 tahun ke belakang.

Pada tanggal 8 Februari 1855, salju tebal turun di Devon selatan selama seharian. Hujan salju itu baru berhenti kira-kira pada tengah malam dan saat itu para penduduk Devon sudah lelap dalam tidurnya. Namun, sesuatu sedang terjadi di luar.

Pagi harinya, para penduduk mulai bersiap untuk melakukan aktivitasnya. Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di atas permukaan salju. Mereka menemukan jejak-jejak aneh!

 

Jejak-jejak itu memiliki pola seperti kuku belah. Saksi lain mendeskripsikan bentuknya seperti huruf U atau seperti tapal kuda. Ukuran panjangnya adalah 4 cm hingga 6,25 cm dan jarak antara jejak kaki sekitar 20 cm.

Tidak ada jejak lain di permukaan salju. Hebatnya, jejak-jejak tersebut terlihat hingga 160 km jauhnya dari Exmouth hingga Topsham.

Apa yang lebih membingungkan adalah letak jejak-jejak tersebut. Pada beberapa lokasi, jejak-jejak tersebut terlihat menghampiri pintu rumah penduduk, namun kembali menjauh. Di tempat lain, jejak tersebut terlihat di atap rumah.

Lalu, ada juga jejak yang terlihat menghadap sebuah tembok setinggi 4 meter dan muncul di sisi lain dari tembok, seakan-akan mahkluk tersebut berjalan menembus tembok.

Di sungai Exe, jejak tersebut terlihat pada dua sisinya, entahkah makhluk itu menyeberangi sungai tersebut atau ada dua makhluk yang berjalan di kedua sisi sungai.


Makhluk apakah yang telah menciptakan jejak-jejak tersebut?

Setelah pagi itu, berita mengenai fenomena jejak kaki misterius telah menyebar hingga ke luar Devon. Harian Times of London mendeskripsikan jejak tersebut sebagai berikut:
"Jejak itu lebih mirip makhluk yang berjalan dengan dua kaki dibanding makhluk yang berjalan dengan empat kaki dengan jarak antara jejak sekitar 8 inci. Kesan yang bisa ditangkap dari jejak tersebut adalah mirip dengan sepatu keledai."

 

Jika yang bertanggung jawab atas jejak tersebut adalah seekor hewan, maka para penduduk tidak pernah tahu hewan yang bisa meninggalkan jejak seperti itu. Jadi, rumor pun beredar.


Devon disebut-sebut kedatangan makhluk misterius yang tidak dikenal!

Karena faktor ini, beberapa pemuka agama menduga kalau jejak kaki tersebut ditinggalkan oleh setan yang sedang berkeliaran mencari para pendosa. Ide ini tentu saja ditolak oleh banyak orang. Namun dugaan ini memberikan nama untuk fenomena ini, yaitu Jejak-jejak kaki setan Devon.

Ketika mendengar istilah jejak-jejak kaki setan, jangan membayangkan kalau jejak-jejak tersebut berukuran raksasa. Ukuran panjangnya hanya 4-6 cm sehingga cukup masuk akal jika kita beranggapan jejak ini diciptakan oleh hewan.

Dan itulah yang segera dilakukan oleh beberapa orang yang menolak teori jejak setan. Mereka bergegas memberikan dugaan yang lebih rasional.

Misalnya Pendeta G.M Musgrave yang kemudian segera mengirim surat kepada harian Illustrated London news untuk memberitahukan mengenai adanya dua ekor kanguru yang terlepas dari kebun binatang pribadi milik Mr. Fische di Sidmouth.

 

Tetapi kalau memang ada kanguru yang terlepas, mengapa dua hewan ini tidak terlihat oleh penduduk desa? Bahkan tidak ada kepastian lebih lanjut apakah benar-benar ada kanguru yang terlepas atau tidak sehingga berita itu kemudian hanya dianggap sebagai rumor.

Sir Richard Owen, seorang ahli biologi kenamaan, percaya kalau jejak itu ditinggalkan oleh seekor Badger (Hewan sejenis Musang) yang berkeliaran di desa untuk mencari makan. Menurutnya, jejak yang aneh itu tercipta karena kebiasaan hewan itu menaruh kaki belakangnya ke jejak yang dibuat oleh kaki depan.

 
Badger - Hewan sejenis Luwak

Namun, Sir Owen tidak pernah secara langsung mengobservasi jejak tersebut dan mendasarkan teorinya hanya pada deskripsi para saksi. Dan memang, teorinya tidak terbukti.

Selain Badger, ada yang menyebutkan racoon, keledai, tikus, berang-berang ataupun hewan lainnya. Sayangnya, tidak ada satupun diantara hewan tersebut memiliki jejak kaki yang serupa dengan jejak kaki Devon.

Sebagian lain percaya kalau jejak-jejak kaki tersebut dibuat oleh seorang iseng yang mungkin ingin menciptakan kehebohan. Namun teori ini memiliki kelemahan. Jika memang jejak itu dibuat oleh orang yang iseng, mengapa tidak terlihat adanya jejak lainnya di atas salju?

Bagaimana bisa jejak tersebut terlihat hingga 160 km? Dan jika memang orang itu hendak menciptakan kehebohan, mengapa ia tidak menciptakan jejak kaki yang lebih besar dan lebih mengerikan seperti jejak harimau?

Jadi, misteri ini tetap tidak terpecahkan. Usaha untuk memberikan penjelasan rasional atas peristiwa ini berlangsung hingga abad 20 ketika sejumlah penulis modern mencoba untuk menawarkan alternatif penjelasan.

Misalnya, pada tahun 1985, terbit sebuah buku berjudul "The Devil's Footprints: The Great Devon Mystery as it was reported in the newspapaer of 1855" yang ditulis oleh Geoffrey Household.

Dalam bukunya, ia mengajukan teori kalau jejak-jejak aneh tersebut mungkin telah diciptakan oleh sebuah balon eksperimen. Ia mengaku mendapatkan informasi kalau sebuah balon telah terlepas tanpa sengaja dari galangan kapal Devonport.

Balon itu terikat dengan sebuah tali yang menggantung dengan besi di ujungnya. Besi inilah yang dianggapnya telah membuat jejak-jejak misterius tersebut.

Sumber Household adalah seorang pria lokal bernama Major Carter yang mengetahui hal ini dari kakeknya yang bekerja di galangan kapal itu. Menurutnya, pada waktu itu, informasi ini dirahasiakan karena balon itu juga merusak beberapa rumah kaca dan jendela rumah penduduk sebelum akhirnya jatuh di Honiton.

Tetapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin sebuah balon bisa menciptakan jejak yang konsisten dengan jarak 8 inci (20 cm) atau jejak yang sampai ke pintu rumah penduduk dan kembali? Apakah balon itu memiliki kecerdasan artifisial yang membuatnya bisa berpikir?

Penulis lain, Mike Dash, yang menulis sebuah artikel mengenai jejak setan Devon di Fortean Studies, percaya kalau jejak tersebut ditinggalkan oleh hewan pengerat yang melompat seperti tikus hutan.

Tidak heran kalau jejak-jejak ini juga bisa ditemui di atap rumah. Menurutnya, jejak yang ditinggalkan oleh lompatan tikus sangat mirip dengan jejak hewan berkuku belah karena pergerakan otot kakinya ketika melompat.

Teori ini bukan sesuatu yang baru karena memang sudah sering disinggung sebelumnya. Namun, sekali lagi, tidak ada hewan pengerat yang diketahui memiliki jejak seperti itu.

Penulis lain, seperti Joe Nickell yang skeptis, lebih percaya kalau kisah ini hanyalah sebuah hoax. menurutnya, bagaimana mungkin jejak itu bisa mencapai 160 km? Apakah ada penduduk yang mengikuti jejak tersebut hingga 160 km pada hari itu?

Cukup masuk akal. Namun, dokumentasi mengenai peristiwa ini cukup lengkap sehingga jika kisah ini sebuah hoax, maka pastilah hoax tersebut diciptakan oleh media yang terbit pada tahun itu. Tetapi pandangan ini pun tidak didasarkan atas bukti yang kuat.

Pandangan lain yang mirip dengan Joe adalah jejak ini tercipta akibat histeria massa. Mungkin para penduduk telah melihat jejak-jejak hewan yang beragam dan menganggapnya sebagai jejak yang sama.

Joe juga beranggapan seperti itu. Menurutnya, deskripsi saksi yang berbeda-beda membuat kemungkinan ini menjadi lebih kuat.

Tentu saja teori ini adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun, bagi peneliti lain, misteri ini menarik karena mungkin ada makhluk cryptid yang hidup di Devon.

Selain itu, walaupun kasus Devon adalah yang paling terkenal, misteri sejenis ini ternyata juga pernah disinggung dalam beberapa catatan sejarah lainnya.

Salah satu penulis yang pernah menyinggungnya adalah Ralph of Coggeshall, seorang penulis yang hidup pada abad ke-13. Dalam tulisannya, Ralph menceritakan mengenai sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Juli 1205 dimana jejak-jejak kaki misterius muncul setelah terjadi badai.

Lalu, Kapten Sir James Clark Ross, komandan kapal yang pernah menjelajah kutub selatan. Ia juga menceritakan peristiwa yang serupa.

Pada Mei 1840, kapal mereka mendarat di pulau Kerguelen dan menemukan adanya jejak-jejak misterius di salju tanpa melihat adanya hewan yang bertanggungjawab atas jejak-jejak tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul "Voyage of Discovery and Research in the Southern and Antarctic Regions", Kapten Ross menulis:
"Kami tidak melihat satu pun hewan darat. Dan kami menemukan jejak yang mirip dengan jejak keledai yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Letnan Bird.

Jejak itu dideskripsikan oleh Dr. Robertson sebagai jejak yang berukuran lebar 3 inci dengan kedalaman sekitar 2,5 inci. Jejak itu juga memiliki tekanan di masing-masing sisi dan bentuknya terlihat seperti tapal kuda.

Sangat tidak mungkin kalau hewan itu berasal dari kapal yang terdampar. Mereka mengikuti jejak itu selama beberapa jauh dengan harapan melihat hewan yang menciptakannya, namun tidak menemukan apa-apa hingga sampai ke daratan berbatu yang tidak bersalju."

Mungkin peristiwa-peristiwa yang disinggung Coggeshall dan Kapten Ross tidak ada hubungannya dengan peristiwa Devon. Namun jika sebuah fenomena misterius terjadi beberapa kali, maka ada sesuatu yang perlu diselidiki.

Karena itu, ketika Jill Wade menemukan jejak-jejak misterius di kebun belakang rumahnya, antusiasme segera menjalar diantara para cryptozoologyst.

Kali ini, mereka memiliki tempat kejadian perkara dengan jejak yang masih terlihat, mereka memiliki foto jejak tersebut dan mereka bisa memikirkan ulang misteri ini dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan modern sambil berharap memecahkannya.

 

Jejak yang ditemukan Jill memiliki panjang 13 cm dan jarak antara jejak sekitar 28 sampai 43 cm. Ukuran ini tidak sesuai dengan jejak hewan yang dikenal saat ini.

Tetapi Jonathan Downes dari CFZ optimis kalau misteri ini akan terpecahkan. Ia dan timnya sedang meneliti kemungkinan kalau jejak itu diciptakan oleh seekor kelinci yang cacat.

Ia juga berharap kalau misteri yang terjadi 156 tahun lalu ikut terpecahkan. Mengenai Jejak di kebun belakang Jill, Downes berkata:
"Apakah aku percaya kalau setan telah datang dari lubang neraka dan berkeliaran di sebuah kebun di utara Devon? Tentu saja tidak.

Jika kamu bertanya apakah ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, maka jawabannya adalah ya.

Namun pengetahuan manusia selalu berkembang dan aku percaya kalau sesuatu yang saat ini dikategorikan sebagai fenomena paranormal, suatu hari nanti akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan."

Apakah jejak kaki di kebun belakang rumah Jill memiliki hubungan dengan jejak kaki setan Devon tidak diketahui dengan jelas. Namun kita berharap penelitian CFZ akan membawa sedikit titik terang, paling tidak alternatif kemungkinan yang baru.

Sumber : 
Baca Selengkapnya … Misteri Jejak-Jejak Kaki Setan Devon
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...