Sebuah petir abadi misterius terjadi di Venezuela. Sebanyak 40 ribu
kilatan merobek langit selama 9 jam pada 300 malam dalam setahun. Oleh
warga setempat, fenomena ini dikenal sebagai "Relampago de Catatumbo,"
atau "Petir Catatumbo".(viva)
Penduduk
asli dari Northwestern Venezuela sudah menyaksikan fenomena "tulang
rusuk" atau "sungai api di langit" itu selama berabad-abad. "Saya
melihat petir pertama ketika saya berusia 8 tahun," kata Erik Quiroga,
penduduk asli daerah itu, dikutip dari ABC News, 23 Agustus 2011.
Menurut
Alan Highton, seorang pemandu wisata, fenomena ini tidak ditemukan di
belahan dunia lain.
Namun keanehan terjadi tahun lalu. Untuk
pertama kali, fenomena petir tersebut menghilang. Mulai Januari 2010,
tidak satupun petir terlihat. Kemudian, secara misterius, ketika
diperkirakan fenomena itu telah berhenti, ia kembali dimulai. Fenomena
ini langsung direkam oleh satelit NASA.
Quiroga menduga,
perubahan itu bisa saja akibat dari pergeseran dari El Nino ke La Nina,
pola cuaca global yang ditandai dengan suhu laut yang luar biasa hangat
dan dingin di Samudera Pasifik, timur Khatulistiwa. Para ilmuwan yakin,
keajaiban ini juga terganggu karena El Nino menyebabkan kekeringan yang
parah di Venezuela.
Padahal, menurut The Guardian, kehilangan
petir ini merupakan pukulan telak bagi penduduk stempat. Pasalnya,
fenomena petir abadi tersebut digunakan oleh para pelaut tradisional
untuk melakukan navigasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar