Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Arachnida Order: Araneae Family: Cybaeidae Genus: Argyroneta Species: A. aquatica
Laba-laba air dari wilayah hangat Asia dan Afrika menghabiskan kebanyakan waktunya di bawah air. Karenanya, mereka membuat sarang di dalam air. Untuk membangun sarangnya, mula-mula laba-laba ini membuat sebuah bidang rata antara tangkai-tangkai atau dedaunan di dalam air.
Bidang rata ini dilekatkannya ke tangkai-tangkai dengan benang-benang suteranya.
Selain untuk menstabilkan bidang datar, benang-benang ini juga berfungsi sebagi ciri untuk pulang ke rumahnya, juga bekerja seperti radar yang memperingatkan adanya mangsa yang mendekat. Setelah bidang rata terbentuk, laba-laba mengangkut gelembung udara ke bawahnya dengan kaki-kaki dan tubuhnya.
Dengan cara ini, jaring menggembung ke atas. Dengan semakin banyak udara yang ditambahkan, bentuk jaring menjadi serupa lonceng.
"Lonceng" ini adalah sarang tempat tinggalnya.
Pada sianghari, laba-laba menanti di sarangnya. Jika ada binatang yang lewat, terutama serangga atau larva, ia menerkam dan menyeretnya ke sarang untuk di santapnya.
Serangga yang jatuh ke atas permukaan air menimbulkan getaran. Laba-laba dapat merasakannya dan segera muncul ke permukaan untuk mengejarnya dan menariknya ke bawah air.
Laba-laba ini bahkan menggunakan jaringnya di permukaan air. Baik serangga maupun korban lainnya yang jatuh kedalam jaringnya mengalami hal yang sama. Ketika musim dingin menjelang, laba-laba harus berjaga-jaga agar tidak membeku. Karena alasan inilah, saat musim dingin tiba, laba-laba air ini turun lebih dalam. Pada saat itu, ia akan membuat lonceng musim dingin dan mengisi bagian dalamnya dengan udara.
Beberapa laba-laba lainnya pindah ke cangkang siput-laut yang kosong. Ia tidak pernah bergerak di dalam loncengnya, dan hampir tidak menggunakan energi yang ada selama musim dingin. Ini untuk menghemat energi dan mengurangi penggunaan oksigen.
Ini berarti bahwa gelembung udara yang dibawanya menuju lonceng dapat bertahan hingga 4-5 bulan selama musim dingin.
Bidang rata ini dilekatkannya ke tangkai-tangkai dengan benang-benang suteranya.
Selain untuk menstabilkan bidang datar, benang-benang ini juga berfungsi sebagi ciri untuk pulang ke rumahnya, juga bekerja seperti radar yang memperingatkan adanya mangsa yang mendekat. Setelah bidang rata terbentuk, laba-laba mengangkut gelembung udara ke bawahnya dengan kaki-kaki dan tubuhnya.
Dengan cara ini, jaring menggembung ke atas. Dengan semakin banyak udara yang ditambahkan, bentuk jaring menjadi serupa lonceng.
"Lonceng" ini adalah sarang tempat tinggalnya.
Pada sianghari, laba-laba menanti di sarangnya. Jika ada binatang yang lewat, terutama serangga atau larva, ia menerkam dan menyeretnya ke sarang untuk di santapnya.
Serangga yang jatuh ke atas permukaan air menimbulkan getaran. Laba-laba dapat merasakannya dan segera muncul ke permukaan untuk mengejarnya dan menariknya ke bawah air.
Laba-laba ini bahkan menggunakan jaringnya di permukaan air. Baik serangga maupun korban lainnya yang jatuh kedalam jaringnya mengalami hal yang sama. Ketika musim dingin menjelang, laba-laba harus berjaga-jaga agar tidak membeku. Karena alasan inilah, saat musim dingin tiba, laba-laba air ini turun lebih dalam. Pada saat itu, ia akan membuat lonceng musim dingin dan mengisi bagian dalamnya dengan udara.
Beberapa laba-laba lainnya pindah ke cangkang siput-laut yang kosong. Ia tidak pernah bergerak di dalam loncengnya, dan hampir tidak menggunakan energi yang ada selama musim dingin. Ini untuk menghemat energi dan mengurangi penggunaan oksigen.
Ini berarti bahwa gelembung udara yang dibawanya menuju lonceng dapat bertahan hingga 4-5 bulan selama musim dingin.
Quote:
Sejarah si laba-laba Penyelam / Diving Spider Spoiler for Image: Quote:
|
Quote:
Berikut hasil foto & video laba-laba Penyelam / Diving SpiderSpoiler for Image:
Spoiler for Image:
Spoiler for Image:
Spoiler for Image:
Spoiler for Image:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar